1 Feb 2011

Dead Space 2 review

nyumbang review

akhirnya setelah penantian lama dapet juga nih game
petualangan kedua isaac clarke, seorang engineer, yg diawali dengan cukup naas mengingat kejadian di DS1 kembali berlanjut cukup mengenaskan di sekuel dead space.

Graphic
secara grafis game ini punya peningkatan yg cukup signifikan. mulai dari shader, lighting, dan shadow yg manteb; animasi yg halus (dengan ekspresi antar karakter yg cukup meyakinkan); dan banyak improvement dari game pendahulunya. dan semua itu ditingkatkan nyaris tanpa additional cost. game ini seringan (bahkan lebih ringan) dari dead space 1 padahal kualitas grafis dan animasi meningkat. bahkan semuanya berjalan lancar pada saat keadaan lagi rusuh
efek physics di game ini kurang lebih sama dengan pendahulunya. penggunaan kinesis yg mengandalkan efek physics atau mungkin keadaan vacuum dimana seluruh perabotan di satu ruangan tersedot ke luar angkasa menunjukkan efek yg mengagumkan. hanya saja masalah ragdoll yg terlalu "enteng" dimana ragdoll mayat terkesan sangat lembek dan terlalu lentur ibarat agar-agar masih menjadi hal yg cukup mengganggu. atau misalnya potongan tubuh yg terlontar sangat jauh ketika isaac berjalan mendekati potongan tersebut menurut saya cukup distracting.
beberapa hal lain yg cukup bisa dinotice adalah texture yg terkesan low texture. misalnya pada helm lama isaac. ntah disengaja sebagai gimmick atau tidak. namun setidaknya hal ini tidak terlalu kentara
dari segi grafis lagi, mungkin ada beberapa gimmick menyenangkan yg ditunjukkan oleh visceral games. mempermainkan efek lighting dan bayangan tidak hanya pamer kemampuan grafis tapi juga bisa membangun mood pemain. misalnya seperti bayangan necromorph yg sangat besar di ujung lorong atau mungkin matinya lampu satu ruangan dan sumber cahaya hanyalah lampu dari helm isaac (yg tiga garis biru menyebar itu) dan mungkin masih banyak lagi gimmick yg bisa ditunjukkan oleh visceral games, dan ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi game ini
desain tempat dan desain "penghuni sprawl" juga perlu mendapat pembahasan tersendiri. lepas dari USG Ishimura yg cukup monoton, sprawl menjadi tempat yg jauh lebih beragam dan berwarna dibandingkan setting DS1. hal ini membuat gamer tidak bosan dengan lingkungan yg ada. desain tempat baik koridor sempit yg memberikan kesan klaustrofobik maupun area luas yang tampak lengang menunjukkan bahwa kesan klaustrofobik yg sangat ditunjukkan pada game pertama bukanlah satu2nya senjata untuk membangun tensi gamer. desain makhluk2nya sendiri juga mendapatkan improvement dari segi detail dan wujudnya semakin mengerikan. tak hanya itu, developer game ini bahkan sengaja mempelajari anatomi tubuh manusia hanya untuk mendesain necromorph menjadi bukan sekedar monster tetapi seseorang yg telah melalui transformasi yg menyakitkan dan menjadi sesuatu yg mengerikan.
overall, secara grafis game ini menakjubkan. tidak groundbreaking memang tapi improvement yg signifikan tanpa memberatkan hardware ditambah efek-efek semacam depth of field atau motion blur yg well-placed (dan tidak sembarangan ditaruh di setiap lingkungan atau di setiap gerakan pemain) menjadikan game ini patut mendapatkan predikat outstanding visual design 90/100

Sound
dari segi tata suara, game ini menunjukkan bahwa budget besar tidak akan sia-sia begitu saja. environment sound menjadi senjata utama untuk membangun tensi pemain game ini. bahkan hanya dengan mengandalkan suara-suara (dan sedikit permainan bayangan), hal yg paling menyeramkan justru imajinasi gamer yg memainkan game ini ketimbang necromorphnya sendiri. banyak suara2 seperti broadcast yg rusak atau terputus-putus, suara di dinding (benar-benar suara entah-apalah-itu di sepanjang dinding), efek gaung dan gema yg well-placed sehingga memberikan nuansa yg cukup mengagetkan sendiri padahal itu adalah suara sprinkler yg tiba-tiba mengucurkan air atau bahkan suara kaki isaac yg "tersandung" kursi roda. hal yg cukup menganggu dari segi sound ini adalah bagian "tersandung" tersebut karena seringkali suara terkena benda besi itu suka dobel-dobel atau bunyinya berulang-ulang sehingga malah mengganggu dan merusak kesan suram dari game ini.
suara necromorph dan senjata yg ditembakkan terdengar sangat crisp dan meyakinkan. dan itu saja yang cukup disebutkan mengenai aspek itu
satu hal yg cukup menyenangkan dari segi sound adalah desain suara dalam ruangannya begitu bagus sehingga setiap ruangan baik sempit maupun luas mempunyai efek sendiri dan itu bisa membantu gamer menebak darimana asal suara-suara tersebut
voice acting di game ini perlu mendapatkan honorable mention tersendiri. setiap tokoh kali ini berkarakter (jika dibandingkan dengan DS1 dimana isaac hanya membisu dan kendra menjadi wanita paling menjengkelkan dengan intonasi-menyuruh-nyuruh) dan tak hanya berkaratker, setiap orang yg muncul bisa menunjukkan emosinya. baik takut (seperti jeritan-jeritan orang yg sedang ketakutan atau bahkan sedang disiksa necromorph), menunjukkan semangat bertahan (seperti pasien yg membantu isaac kabur), maupun emosi lainnya.
dan kali ini isaac clarke akhirnya bersuara. dirawat di rumah sakit jiwa nampaknya mengembalikan suara sang engineer ini. agak di luar ekspektasi saya dimana saya berharap isaac memiliki suara yg "gritty" dan sedikit kasar layaknya solid snake atau entah-karakter-game-mana-lagi-yg-menganggap-diriny

a-badass malahan mendapatkan suara yg cukup "muda" bahkan memberikan kesan "average joe". suara isaac tidak terdengar badass sama sekali, namun itu memberikan kesan dia hanyalah orang yg terjebak di situasi yg sangat buruk. setiap kata-kata yg diucapkan menunjukkan emosi tersendiri baik sedikit gila (mengingat kewarasannya di ujung tanduk), frustasi dan depresi namun masih ada sedikit harapan untuk survive. pengalaman di game pertama juga memberikan sedikit warna pada suaranya dimana isaac juga terdengar lebih siap untuk menghadapi para necro-sialan-itu.
dari segi suara, cukup 1 kata: "outstanding" 87/100

Gameplay
core-gameplay dari game pertamanya tidak mengalami perubahan berarti hanya mendapatkan sedikit upgrade disana-sini. misalnya upgrade kinesis yg sekarang bisa menjadi senjata mematikan (daripada dead space 1 dimana kinesis hanya berfungsi buat puzzle), lalu munculnya beberapa senjata baru (dimana yg paling menyenangkan adalah javelin gun), lalu zero-g yg jauh berbeda dari sebelumnya (sekalipun harus kehilangan perasaan disorientasi yg menjadi gimmick tersendiri di DS1)
jenis necromorphnya sendiri belom banyak berbeda dari sebelumnya. at least di chapter2 awal baru puker saja yg muncul (yg lucunya kalau sendiri mungkin tidak mengerikan namun kalau muncul rame2........)
control di game ini mengalami peningkatan yg sangat signifikan. control sekarang jauh lebih responsif
kontrol di game ini yg jauh lebih responsif akan amat sangat membantu mengingat combat dalam game ini sedikit lebih fast-paced dan frantic dibandingkan pendahulunya
sekalipun core-gameplay (terutama pada saat melawan musuh) tidak berubah banyak, combat yg lebih cepat seperti yg sebelomnya disebut ditambah dengan banyaknya set piece yg mengagumkan membuat game ini menjadi jauh dari kata membosankan. dan agar tidak membocorkan set piece tersebut, ada baiknya semuanya dirasakan sendiri, yg jelas ini membuat nuansa game ini menjadi lebih seru dan sedikit berbau "hollywood" (dengan banyaknya adegan2 ala film action seperti merosot di kereta)
pada akhir kata, minimnya peningkatan memang sedikit menganggu namun banyaknya set piece yg mengagumkan, variasi sepanjang perjalanan, dan core-gameplay yg selalu fun berhasil membuat saya terkagum-kagum, bahkan addict dengan game ini 90/100

Story
isaac clarke terbangun di sebuah rumah sakit jiwa lalu seluruh keadaan menjadi kacau. tak hanya berurusan dengan necromorph, kali ini isaac jug harus berurusan dengan kegilaannya akibat efek dari game pertama sekaligus berhadapan dengan bayang-bayang nicole, pacarnya isaac yg mati di game pertama. petualangan isaac dimulai dengan ledakan adrenalin tingkat tinggi dan tensi tersebut tidak akan mengendur sampai akhir game (at least kata banyak reviewer begitu). cerita yg ditawarkan game ini mungkin bukan cerita baru maupun cerita yang sangat menyentuh. at least itu tidak terlalu ditunjukkan pada awal-awal game. hanya mengandalkan karakter isaac dan tokoh2 sekitarnya, game ini membawa sebuah narasi dan karakter yg bisa membuat pemain game ini at least merasakan sedikit simpati untuk para karakternya. so far, perjalanan isaac menjadi menarik karena usaha untuk survive sang tokoh utama sangat ditunjukkan pada game ini, namun untuk plot besarnya masih belum terlihat namun didasari clue-clue awal berdasarkan percakapan dengan beberapa tokoh, plot game ini bisa menjadi sebuah plot yg sinis sekaligus menarik atau malah bisa menjadi plot yg monoton (sekalipun pilihan pertama tampaknya lebih mungkin terjadi)
so far? saya sendiri lebih tergerak oleh karakter dan interaksi isaac dengan karakter lainnya. 80/100

Overall note
game ini jauh, JAUH lebih baik dari dead space 1. segala hal yg membuat game pertama menyenangkan mendapatkan improvement di game ini. pacing yg membawa gamer pada tensi tingkat tinggi sepanjang permainan (entah apa maksud kata-kata tersebut) bisa membuat game ini menjadi sebuah pengalaman yg sangat menyenangkan.
overall note : 90/100

0 komentar:

Posting Komentar