25 Nov 2013

SEJARAH C

Bahasa pemrograman C merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Dibuat pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie untuk Sistem Operasi Unix di Bell Telephone Laboratories.
Meskipun C dibuat untuk memprogram sistem dan jaringan komputer namun bahasa ini juga sering digunakan dalam mengembangkan software aplikasi. C juga banyak dipakai oleh berbagai jenis platform sistem operasi dan arsitektur komputer, bahkan terdapat beberepa compiler yang sangat populer telah tersedia. C secara luar biasa memengaruhi bahasa populer lainnya, terutama C++ yang merupakan extensi dari C.

·       C K&R
Pada tahun 1978, Dennis Ritchie dan Brian Kernighan menerbitkan edisi pertama dari buku yang berjudul The C Programming Language. Buku ini hingga sekarang diakui sebagai kitab suci bahasa C dan merupakan referensi utama seorang pemrogram yang ingin mengetahui tentang bahasa C, terutama karena begitu lengkapnya cakupan buku ini tentang bahasa C dan mudahnya program yang dicontohkan dalam buku ini.
Versi bahasa C yang ditampilkan dalam buku ini kemudian dikenal dalam kalangan pemrogram sebagai C K&R. Pada buku The C Programming Language edisi kedua kemudian melingkupi ANSI C yang diperkenalkan belakangan.

·        ANSI C & ISO C
Pada perkembangannya, muncul versi-versi C lain yang pada akhirnya membuat kebingungan di kalangan pemrogram. Karena itu, pada tahun 1983, American National Standards Institute (ANSI) membuat sebuah komite untuk membuat sebuah versi standar dari bahasa C. Setelah melalui proses yang panjang dan sengit, pada tahun 1989, telah berhasil disahkan standar yang dinamakan ANSI X3.159-1989, versi ini seringkali dinamakan ANSI C, atau kadang-kadang C89.
Pada 1990, versi ANSI C diadopsi oleh Organization for Standardization (ISO) dengan sedikit perubahan dengan nama ISO/IEC 9899:1990. Versi ini seringkali dinamakan ISO C atau C90. Karena versi ANSI C dan ISO C hanya memiliki sedikit perbedaan, pemanggilan C90 dan C89 merujuk pada bahasa yang sama.

·       C99
Versi C99 dibuat oleh ISO C pada tahun 1999. Versi ini dimaksudkan terutama untuk memperbanyak dukungan kepada pemrograman berorientasi objek, terutama setelah C++, yang dibuat berdasarkan bahasa ini mendapat tempat yang istimewa di kalangan pemrogram.


1.      Fungsi Penyusun Bahasa C
Program bahasa C pada hakikatnya tersusun atas sejumlah blok fungsi. Sebuah program minimal mengandung sebuah fungsi yaitu fungsi utama ( main() ). Setiap fungsi terdiri dari satu atau beberapa pernyataan yang secara keseluruhan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas khusus. Bagian pernyataan fungsi (sering disebut tubuh fungsi) diawali dengan tanda kurung kurawal buka ( { ) dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal tutup ( } ). Namun dalam kenyataannya suatu fungsi bisa saja tidak mengandung pernyataan sama sekali, seperti yang diperlihatkan pada contoh berikut:

Main()
{
}

Walaupun fungsi tidak mempunyai pernyataan, namun kurung kurawal harus tetap ada, karena mengisyaratkan awal dan akhir definisi fungsi. Secara umum suatu fungsi mempunyai bentuk sebagai beriku:

Nama-fungsi (daftar parameter)
Deklarasi parameter;
{
Tubuh Fungsi
}

Fungsi main()

Pada program bahasa C, main() merupakan fungsi yang istimewa, karena fungsi main harus selalu ada dalam program, sebab fungsi inilah yang menjadi titik awal dan titik akhir eksekusi program. Tanda { di awal fungsi menyatakan awal tubuh fungsi dan sekaligus awal program, sedangkan tanda } di akhir tubuh fungsi menyatakan akhir dari tubuh fungsi sekaligus akhir eksekusi program. Jika program lebih dari satu fungsi, fungsi main() biasa ditempatkan pada posisi yang paling atas dalam pendefinisian fungsi, untuk memudahkan pencarian program utama.

Fungsi printf()

Fungsi printf() merupakan fungsi yang umum digunakan untuk menampilkan suatu keluaran program pada layar penampil (monitor). Untuk menampilkan tulisan Selamat Datang maka pernyataan yang diperlukan berupa:

printf("Selamat Datang");
Pernyataan di atas berupa pemanggilan fungsi printf() dengan argumen/parameter berupa string "Selamat Datang". Dalam C suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik ganda ("). Pernyataan dalam bahasa C selalu diakhiri dengan titik koma ( ; ), yang dipakai sebagai pemberhentian pernyataan dan bukanlah sebagai pemisah antara dua pernyataan.

Contoh berikut adalah contoh program yang agak lengkap:

#include
main()
{
printf("Selamat datang di program bahasa C");
}

Jika program dieksekusi maka akan menghasilkan keluaran string Selamat darang di program bahasa C.

Praprosesor #include

Pada contoh program sebelumnya terdapat baris yang berisi #include :

1. #include merupakan salah satu jenis pengarah praprosesor yang digunakan untuk memberitahu kompiler agar dalam proses linking membaca file yang dinamakan file judul (header file), yaitu file yang diantaranya berisi deklarasi fungsi dan definisi konstanta.

2. Bahasa C menyediakan beberapa file judul yang ditandai dengan ekstensi .h. Misal, pada program di atas, #include menyatakan pada kompiler agar membaca file bernama stdio.h saat melakukan kompilasi.

3. Bentuk umum #include: #include atau #include "namafile"

4. Bentuk pertama ( #include ) mengisyaratkan bahwa pencarian file dilakukan pada direktori khusus (direktori file include), yang merupakan default direktori file-file judul yang disediakan oleh bahasa pemrograman.

5. Bentuk kedua ( #include "namafile" ) menyatakan bahwa pencarian file dilakukan pertama kali pada direktori aktif tempat program sumber, dan seandainya tidak ditemukan pencarian akan dilanjutkan pada direktori lainnya sesuai dengan perintah pada sistem operasi (yaitu path).

6. Kebanyakan program melibatkan file stdio.h, yaitu file judul I/O standar yang disediakan dalam C, yang diperlukan untuk program-program yang menggunakan pustaka fungsi I/O standar seperti printf().
·  Kondisi di bahasa C
Kondisi dalam bahasa C ada dua macam yaitu if dan switch
pernyataan if mempunyai bentuk :

if(kondisi)

pernyataan;
Bentuk ini menyatakan :

•   Jika kondisi yang di seleksi adalah benar (bernilai logika = 1), maka pernyataan yang mengikutinya akan di proses.

•   Sebaliknya, jika kondisi yang di seleksi tidak benar (bernilai logika = 0), maka pernyataan yang mengikutinya tidak akan di proses.

Mengenai kondisi harus di tulis di dalam tanda kurung, sedangkan pernyataan dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan kosong.
Untuk pernyataan majemuk harus di tulis seperti :

if(kondisi){
pernyataan1;
pernyataan2;
pernyataan3;
}
terdapat tanda kurung sebelum dan sesudah pernyataan
pernyataan if-else mempunyai bentuk :

if(kondisi)
pernyataan1;
else
pernyataan2;

•  Jika kondisi benar, maka pernyataan-1 di jalankan.

•  Sedangkan bila kondisi salah, maka pernyataan-2 yang di jalankan
pernyataan if di dalam if
bentuk umum :

if(kondisi-1)
{
if(kondisi-2)
{
_
_
if(kondisi-n)
pernyataan;
else
{
pernyataan;
_
_
}
}
else
pernyataan;
}
else

pernyataan;
pernyataan else-if (neested if) di gunakan apabila kondisi lebih dari 2
pernyataan switch

pernyaatan switch merupakan pernyataan yang di rancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah alternatif, misalnya untuk menggantikan pernyataan if bertingkat.

Bentuk umum :

switch(ekspresi)
{
case kontanta-1:
pernyataan;
………
break;
case kontanta-2:
……..
…….
break;
case konstanta-n;
…..
break;
default:
…..
break;
}



0 komentar:

Posting Komentar