Bahasa pemrograman C
merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Dibuat pada tahun 1972 oleh
Dennis Ritchie untuk Sistem Operasi Unix di Bell Telephone Laboratories.
Meskipun C dibuat untuk
memprogram sistem dan jaringan komputer namun bahasa ini juga sering digunakan
dalam mengembangkan software aplikasi. C juga banyak dipakai oleh berbagai
jenis platform sistem operasi dan arsitektur komputer, bahkan terdapat beberepa
compiler yang sangat populer telah tersedia. C secara luar biasa memengaruhi
bahasa populer lainnya, terutama C++ yang merupakan extensi dari C.
· C K&R
Pada tahun 1978, Dennis
Ritchie dan Brian Kernighan menerbitkan edisi pertama dari buku yang berjudul
The C Programming Language. Buku ini hingga sekarang diakui sebagai kitab suci
bahasa C dan merupakan referensi utama seorang pemrogram yang ingin mengetahui
tentang bahasa C, terutama karena begitu lengkapnya cakupan buku ini tentang
bahasa C dan mudahnya program yang dicontohkan dalam buku ini.
Versi bahasa C yang
ditampilkan dalam buku ini kemudian dikenal dalam kalangan pemrogram sebagai C
K&R. Pada buku The C Programming Language edisi kedua kemudian melingkupi
ANSI C yang diperkenalkan belakangan.
· ANSI C & ISO C
Pada perkembangannya, muncul
versi-versi C lain yang pada akhirnya membuat kebingungan di kalangan
pemrogram. Karena itu, pada tahun 1983, American National Standards
Institute (ANSI) membuat sebuah komite untuk membuat sebuah versi
standar dari bahasa C. Setelah melalui proses yang panjang dan sengit, pada
tahun 1989, telah berhasil disahkan standar yang dinamakan ANSI X3.159-1989,
versi ini seringkali dinamakan ANSI C, atau kadang-kadang C89.
Pada 1990, versi ANSI C
diadopsi oleh Organization for Standardization (ISO) dengan
sedikit perubahan dengan nama ISO/IEC 9899:1990. Versi ini seringkali dinamakan
ISO C atau C90. Karena versi ANSI C dan ISO C hanya memiliki sedikit perbedaan,
pemanggilan C90 dan C89 merujuk pada bahasa yang sama.
· C99
Versi C99 dibuat oleh ISO C
pada tahun 1999. Versi ini dimaksudkan terutama untuk memperbanyak dukungan
kepada pemrograman berorientasi objek, terutama setelah C++, yang dibuat
berdasarkan bahasa ini mendapat tempat yang istimewa di kalangan pemrogram.
1. Fungsi Penyusun Bahasa C
Program
bahasa C pada hakikatnya tersusun atas sejumlah blok fungsi. Sebuah program
minimal mengandung sebuah fungsi yaitu fungsi utama ( main() ). Setiap fungsi
terdiri dari satu atau beberapa pernyataan yang secara keseluruhan dimaksudkan
untuk melaksanakan tugas khusus. Bagian pernyataan fungsi (sering disebut tubuh
fungsi) diawali dengan tanda kurung kurawal buka ( { ) dan diakhiri dengan
tanda kurung kurawal tutup ( } ). Namun dalam kenyataannya suatu fungsi bisa
saja tidak mengandung pernyataan sama sekali, seperti yang diperlihatkan pada
contoh berikut:
Main()
{
}
Walaupun fungsi tidak mempunyai
pernyataan, namun kurung kurawal harus tetap ada, karena mengisyaratkan awal
dan akhir definisi fungsi. Secara umum suatu fungsi mempunyai bentuk sebagai
beriku:
Nama-fungsi (daftar parameter)
Deklarasi parameter;
{
Tubuh Fungsi
}
Fungsi main()
Pada program bahasa C, main()
merupakan fungsi yang istimewa, karena fungsi main harus selalu ada dalam
program, sebab fungsi inilah yang menjadi titik awal dan titik akhir eksekusi
program. Tanda { di awal fungsi menyatakan awal tubuh fungsi dan sekaligus awal
program, sedangkan tanda } di akhir tubuh fungsi menyatakan akhir dari tubuh
fungsi sekaligus akhir eksekusi program. Jika program lebih dari satu fungsi,
fungsi main() biasa ditempatkan pada posisi yang paling atas dalam
pendefinisian fungsi, untuk memudahkan pencarian program utama.
Fungsi printf()
Fungsi printf() merupakan fungsi
yang umum digunakan untuk menampilkan suatu keluaran program pada layar
penampil (monitor). Untuk menampilkan tulisan Selamat Datang maka pernyataan
yang diperlukan berupa:
printf("Selamat
Datang");
Pernyataan di atas berupa
pemanggilan fungsi printf() dengan argumen/parameter berupa string
"Selamat Datang". Dalam C suatu konstanta string ditulis dengan
diawali dan diakhiri tanda petik ganda ("). Pernyataan dalam bahasa C
selalu diakhiri dengan titik koma ( ; ), yang dipakai sebagai pemberhentian
pernyataan dan bukanlah sebagai pemisah antara dua pernyataan.
Contoh berikut adalah contoh
program yang agak lengkap:
#include
main()
{
printf("Selamat datang di
program bahasa C");
}
Jika program dieksekusi maka akan
menghasilkan keluaran string Selamat darang di program bahasa C.
Praprosesor #include
Pada contoh program sebelumnya
terdapat baris yang berisi #include :
1. #include merupakan salah satu
jenis pengarah praprosesor yang digunakan untuk memberitahu kompiler agar dalam
proses linking membaca file yang dinamakan file judul (header file), yaitu file
yang diantaranya berisi deklarasi fungsi dan definisi konstanta.
2. Bahasa C menyediakan beberapa
file judul yang ditandai dengan ekstensi .h. Misal, pada program di atas,
#include menyatakan pada kompiler agar membaca file bernama stdio.h saat
melakukan kompilasi.
3. Bentuk umum #include: #include
atau #include "namafile"
4. Bentuk pertama ( #include )
mengisyaratkan bahwa pencarian file dilakukan pada direktori khusus (direktori
file include), yang merupakan default direktori file-file judul yang disediakan
oleh bahasa pemrograman.
5. Bentuk kedua ( #include
"namafile" ) menyatakan bahwa pencarian file dilakukan pertama kali
pada direktori aktif tempat program sumber, dan seandainya tidak ditemukan
pencarian akan dilanjutkan pada direktori lainnya sesuai dengan perintah pada
sistem operasi (yaitu path).
6. Kebanyakan program melibatkan
file stdio.h, yaitu file judul I/O standar yang disediakan dalam C, yang
diperlukan untuk program-program yang menggunakan pustaka fungsi I/O standar
seperti printf().
· Kondisi di bahasa C
Kondisi dalam bahasa C ada dua
macam yaitu if dan switch
pernyataan if mempunyai bentuk :
if(kondisi)
pernyataan;
Bentuk ini menyatakan :
• Jika kondisi yang
di seleksi adalah benar (bernilai logika = 1), maka pernyataan yang
mengikutinya akan di proses.
• Sebaliknya, jika
kondisi yang di seleksi tidak benar (bernilai logika = 0), maka pernyataan yang
mengikutinya tidak akan di proses.
Mengenai kondisi harus di tulis
di dalam tanda kurung, sedangkan pernyataan dapat berupa sebuah pernyataan
tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan kosong.
Untuk pernyataan majemuk harus di
tulis seperti :
if(kondisi){
pernyataan1;
pernyataan2;
pernyataan3;
}
terdapat tanda kurung sebelum dan
sesudah pernyataan
pernyataan if-else mempunyai
bentuk :
if(kondisi)
pernyataan1;
else
pernyataan2;
• Jika kondisi benar, maka
pernyataan-1 di jalankan.
• Sedangkan bila kondisi
salah, maka pernyataan-2 yang di jalankan
pernyataan if di dalam if
bentuk umum :
if(kondisi-1)
{
if(kondisi-2)
{
_
_
if(kondisi-n)
pernyataan;
else
{
pernyataan;
_
_
}
}
else
pernyataan;
}
else
pernyataan;
pernyataan else-if (neested if)
di gunakan apabila kondisi lebih dari 2
pernyataan switch
pernyaatan switch merupakan
pernyataan yang di rancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang
melibatkan sejumlah alternatif, misalnya untuk menggantikan pernyataan if
bertingkat.
Bentuk umum :
switch(ekspresi)
{
case kontanta-1:
pernyataan;
………
break;
case kontanta-2:
……..
…….
break;
case konstanta-n;
…..
break;
default:
…..
break;
}
0 komentar:
Posting Komentar